Thursday 4 May 2017

Petualangan Ecot (retsa ) di papandayan/ Si Traveller Cantik dari garut



hari minggu tanggal 5 maret 2017 tepatnya, katakanlah minggu lalu
saya bersama teman saya ecot'' sapaan akrabnya'' /retsa agustin, berpetualang lah ceritanya, explore papandayan ceritanya,
beberapa hari sebelum berangkat ecot  mengajak saya untuk main keluar , awalnya kita mau ke gunung guntur ,tapi kemudian beralih tempat ke gunung papandayan ,salah satu tempat wisata yang sudah tak asing lagi di kalangan pendaki dan wisatawan,
kebetulan dia belum banyak tau tempat tempat menarik di papandayan ,ya sudah saya ikut saja
tujuannya yah main biasa ajah sambil poto poto mumpunng lagi libur katanya,
makanya saya beri judul saja '' petualangan ecot di papandayan '' hehe, karna memang yang dia yang punya hajat ingin main ke sini, saya juga liburan sih hehe
sekitar jam 5 subuh kita berangkat dari garut kota, dia jemput saya ke basecamp asyakur tempat tinggal saya sekarang,
berangkatlah kita ke papandayan ,diperjalanan kita ngobrol tentang tempat mana sajah yang akan kita kunjungi hari ini, salah satunya danau 4 warna yang ada di papandayan masuk daftar target kita hari ini,
sekitar jam 7 kurang kita sudah memasuki daerah cisurupan, daerah yang menjadi pintu masuk menuju TWA GUNUNG PAPANDAYAN
di perjalanan kita berhenti sejenak di perjalanan yang cukup enak untuk melihat pemandangan di perjalanan, dan berjemur sambil melihat matahari keluar dibalik gunung cikuray yang menjulang tinggi,
sambil istirahat saya keluarin kamera yang kita bawa, sambil cek sond dulu maksudnya
sayang juga kalau harus terlewat spot yang bagus untuk mengambil gambar dengan background gunung cikuray.
sekitar 20 menit kita beristirahat di tempat itu, dan perjalanan berlanjut kembali
sekitar jam 7;30 kita sampai di pos pendaftaran, karena kita tidak ngecamp jadi bayarnya cuman Rp, 30,000 saja , untuk biaya hiking saja
perjalanan berlanjut kembali ,sekitar 5 menit dari pos tiket pendaftaran masuk TWA PAPANDAYAN sampai di camp david kalau sekarang pos 3 disebutnya
saya langsung mengarahkan motor yang saya kendarai ke sebuah warung langganan saya, warung a asep ,salah seorang pegawai pt yang mengelola twa papandayan,
si teteh istri aa asep sudah ada di depan warung, motor pun saya parkir disana
sambil mengisi perut karna memang kita belum sempat sarapan saat mau berangkat,
segelas wedang saya pesan ke siteteh untuk menemani pagi saya,
sekitar jam 8;30 setelah selesai sarapan, saya dan ecot kembali melanjutkan perjalanan,
spot terbuka diantara 2 tebing bekas letusan gunung papandayan


dan alhamdulilah cuaca saat itu sangat cerah ,al hasil kitapun disuguhkan pemandangan yang luar biasa indahnya,
sambil berjalan saya segera menyiapkan kamera yang saya bawa untuk mengabadikan beberapa momen lewat jepretan yang saya ambil,
sayang jika harus terlewat begitu saja,
dan beberapa kali saya harus tertinggal dari teman saya , karna ke asikan mengambil gambar, alhasil yah saya harus lari mengejar untuk mengambil gambar juga sih dengan ecot sebagai modelnya tapi,

spot bebatuan menuju kawah papandayan

sekitar jam 9 kita sampai di salah satu saung disebrang kawah papandayan, salah satu spot paporit wisatawan juga,
kita beristirahat sejenak disini sambil menikmati pemandangan hari in,
beberapa gambar berhasil saya abadikan di tempat ini salah satunya berikut ini
caldera bekas letusan yang sekarang membentuk sebuah danau dengan kawahdipinggirnya


petani yang setiap hari melewati tempat ini untu menuju ladang pertanian di gunung papandayan



setelah dirasa cukup beristirahat di tempat ini , ecot mengajak saya untuk melanjutkan kembali perjalanan,dan tujuannya sekarang adalah hutan mati,
kurang lebih satu jam dari kawah sampai ke hutan mati,
kamipun tak begitu banyak berhenti, karna ingin cepat sampai supaya bisa melanjutkan kembali ke tempat berikutnya,


jam 10;30 kita sampai di hutan mati

bersama teman teman securty yang kece kece
saat itu di hutan mati lumayan rame pengunjung yang sedang bermain disana, untuk sekedar berfoto foto ,ada yang duduk manis sambil bercengkrama bersama kawan seperjalanan,
nampak rame memang, karna pada hari itu 400 lebih wisatawan yang berkunjung kesitu, dari kalangan penggiat alam bebas maupun turis biasa,
informasi itu saya dapat dari salah satu security yang merupakan teman lama saya dan ecot di papandayan, kang Adi namanya '' yang memakai topi''
sambil beristirahat kita sempat ngobrol ngobrol sama kang adi masih seputaran papandayan sih, yah biasa kita ngebahas soal pengunjungyang datang kesini,,
sementara saya ngobrol asik sama kang adi ,ecot beristirahat sambil berteduh ,kebetulan saat itu memang panas cuacanya,

sekitar 10 menit saya istirahat saya samperin ecot untuk mengajak berfoto foto sebentar, 
dan ecot pun mulai beraksi layaknya seorang model proesional hehe,
dan beberapa jepretan yang berhasil kita abadikan disini diantaranya inilah hee
ecot berpose


 setelah lumayan lama berfoto foto kita istrahat kembali karna gak kuat panasnya,
kembali bersender dibawah pohon cantigi bersama kang adi lagi,

sambil membuka perbekalan yang telah kami bawa,
biar lebih asik saat ngobrol yah sambil ngemil jadi gak cape juga gitu,


salah satu jepretan ecot



ecot bersama para security kece 

ecot berfose

pose lagi

setelah merasa cukup bermain main di hutan mati, kita kembali melanjutkan perjalan ketempat beriktunya, kaliini ke DANAU 4 WARNA

  • jam 11; saya dan ecot pamit sama kang adi untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju danau 

kita turun kembali sampai ke pertigaan menuju campdavid dan pondok saladah,



sebelum turun saya bertemu teman saya yang sedang membawa 2 orang turis yang sedang memkai jasa guide teman saya,
salah satu nya adalahn turis WNA ,yang berasal dari prancis ''L'' dan satunya lagi seorang perempuan pribumi asal tasik malaya,,
dan kebetulan tujuan mereka sama yaitu menuju DANAU,
dan saat di perjalanan pun saya tak  lupa untuk mengambil beberapa jepretan untuk di abadikan,
setelah kurang lebih 30 menit kita di jalan ,akhirnya kita sampai juga di DANAU/CALDERA
DANAU KAWAH PAPANDAYAN
Danau yang terbentuk akibat erupsi gunung papandayan yang terakhir yaitu pada tahun 2003 lalu,
candid ala ecot he
yang meninggalkan lubang yang cukup besar,dan akhirnya menjadi mati,, dan menjadi tempat berkumpulnya air pada saat hujan turun dan akhirnya tergenang dan hingga sekarang menjadi sebuah danau yang indah,setelah sampai kita beristirahat dulu sejenak, sambil menikmati udara sejuk papandayan, setelah kurang lebih 5 menit ecot kembali ber pose dengan kamera handphonenya sambil kesana kemari,
saya pun tak tinggal diam langsung bangun lagi dan langsung menyaalakan kamera yang saya bawa,
beberapa poto kita dapat disini,


setelah sekian lama kita saling poto memoto, kita berkemas kembali untuk melajutkan pulang ,
namun sebelum berangkat teman saya ecot melihat lihat hasil gambar dikamera saya, dan setelah di cek dan ricek, ecot maggil saya,sambil memberi tahu kalau poto yang sudah kita ambil sudah 600 lebih, padahal itu gak samape satu hari baru setengahnya juga,
lumayan kaget juga saya sama eot, sambil tertawa saking gak percayanya poto sudah sebanyak itu,

  • jam 12;30 saya dan ecot memutuskan untuk segera turun karna masih ada tempat lain di luar papandayan yang harus kami datengin,karna sudah termasuk target kita saat berangkat
diperjalanan pulang menuju campdavid pun saya kembalai mengambil beberapa gambar, diantaranya
salah satu spot terbaik di papandayan

perjalanan pulang ke camp david

sekitar 30 menit kita sampai di warung a asep,,
namun sebelum kita kembali melanjutkan perjalanan, kita beristirahat dulu di warung a asep,sambil nunggu giliran ke mesjid sama ecot, karna memang sudah Dzuhur saat itu,
namun hal tak terduga terjadi 15 menit kemudian, hujan lebat turun,
alhasil kita berdua ketahan di warungnya a asep,
sekita 1 jam lah kita ketahan disana,
dan jam 2 sore hujan baru reda,

saat hujan redakita bergegas untuk kembai melanjutkan perjalanan, 
tapi sial memang baru 500 meter kita meninggalkan warung, kita sudah di guyur hujan lagi,terpaksa kita haru mencari tempat untuk berteduh,
sudah lumayan lama hujan tak reda  juga , hari sudah sore
akhirnya kita berunding kembali antara mengganti tempat berikutnya atau pulang??
sebelumnya kita berniat untuk melanjutkan perjalanan ke daerah BANJARWANGI ,
sekitar 1 jam perjalanan dari cisurupan ke banjarwangi,
kita berniat untuk mencoba salah satu wahana petualangan air yang sedang tren di kabupaten garut itu, yaitu


RIVER BOARDING DAN RIVER TUBING BANJARWANGI
river boarding dan river tubing banjarwangi garut


berhubung waktu kita yang sangat mepet, saat itu hari menunjukan jam 14:30 ,sudah terlalu sore jika harus ke banjarwangi, akhirnya sambil melanjutkan perjalan saya mengingat ingat tempat bagus yang tak jauh dari cisurupan,
akhirnya dapat lah salah satu tempat bagus di daerah CIKAJANG , arah selatan dari cisurupan,

salah satu tempat menjadi target sekarang, yaitu batu numpang cikajang,
sebuah tempat yang cukup terbuka dan selalu rame apalagi menjelang sore, banyak kaum muda yang berkunjung ke tempat ini,
di perjalanan teman saya menanyakan sebuah tempat di daerah cikajang juga, GIRIAWAS,
sebuah perkebunan teh milik negara yang memang cukup menarik, dan selalu ramai juga , apa lagi menjelang sore,

  • jam 15:20 , di perjalanan saya mengarahkan terlebih dahulu arah motor saya menuju giriawas, karna ecot memang belum tau tempatnya, biar gak penasaran saya bawa kesana,
dan sekitar 20 menitan saya sampai di daerah giriawas, saya tunjukin pas tepat ke sebuah tempat yang  terdapat monumen disana,
tidak sampai 2 menit ecot meminta saya untuk melanjutkan kembali perjalanan, di perjalanan kita kembali merubah rute kita , kali ini menuju CURUG OROK


  • CURUG OROK '' dalam bahasa sunda CURUG artinya AIR TERJUN dan orok artinya BAYI"
sebuah air terjun yang merupakan salah satu air terjun terbaik di daerah garut, dan sudah menjadi tempat wisata, pada hari libur akhir pekan,maupun libur panjang banyak wisatawan yang datang berkunjung ke tempat ini dari daerah garut sendiri dan dari luar garut,
setiap hari pun selalu ada pengunjung yang datang kesini untuk sekedar berfoto foto sambil menikmati pemandangan alamnya,
  • CURUG OROK sarat akan cerita sasakala " sejarah" yang bekembang di masyarakat setempat,
konon dahulu kala ada seorang ibu yang berkunjung ke tempat ini membawa bayi yang masih kecil,
namun tanpa di duga sibayi terlepas dari pangkuan sang ibu dan terjatuh ke curug ini, hingga akhirnya semenjak kejadian itu , tempat ini pun  di beri nama CURUG OROK hingga sekarang menjadi tren namanya, itu mungkin sedikit ceita dari tempat ini , yang hingga kini masyarakat sekitar mempercayainya,
  • sekitar jam 4 sore saya dan ecot sampai di tempat ini, 
kita langsung mengganti pakaian dulu, lalu setelah itu kita turun kebawah
sekitar 15 menit dari lokasi tempat menyimpan motor  menuju air terjun ini,
sayapun segera menyiapkan camera saya untuk mengambil beberapa gambar,
sore itu tak begitu ramai , tapi ada pengunjung cuman beberapa orang saja,
beberapa gambar berhasil saya abadikan disana,
diantaranya



tapi kita tidak begitu lama disini hanya sebentar, karena ibu nya ecot sudah menelphoone dia dan beertanya dimana,
yah mungkin beliau khawatir sama ecot, tak lama kita pun berkemas kembali dan bergegas pulang,
di jalan kita ngobrol ,yah ada untungnya juga kita tidak berangkat kebanjarwangi,
kalau sampai jadi berangkat, jam 5 sore mungkin kita baru naik dari sungai,
dan bisa-bisa kita pulang malam dari sana,
karena lumayan jauh juga dari banjarwangi ke garut kota itu, sekitar 2,5 jam perjalanan
yah lumayan pegel lah duduk dimotor hehe
jam 5 sore kita pulang dari curug orok menuju garut , sekitar satujam kurang kita diperjalanan
sekitar jam 6 sore kurang kita sampai di garut,
sedikit ngebut memang saat di jalan, ecot juga sih yang meminta hehe
saya mah tinggal narik gas saja,
sebenarnya kita belum puas berada disana apalagi ecot sendiri,dia sampai ngajak lagi kapan kapan untuk kesitu lagi,
yah karena ibu nya ecot sudah khawatir juga , kasian nungguin dirumah,
kita juga jadinya gak tenang juga kalau sudah begitu ,
mau gak mau harus pulang, urusan main mah masih ada waktu lain untuk kembali berkeliaran diluar, yang penting semua aman,
next trip enggak tau mau kemana lagi nih ngajakinnya,
tapi sudah ada bocoran mau main air katanya,, mungkin river boarding/tubing , tapi entahlah
gimana nanti saja,
tunggu saja petualangan ecot di tempat berikutnya




Lokasi: Mt Papandayan, Karamat Wangi, Cisurupan, Garut Regency, West Java, Indonesia

Komentar Facebook